
Close Source merupakan salah satu software perangkat lunak dipublikasikan tanpa kode sumber.
Secara umum, itu berarti hanya binari dari program komputer didistribusikan dan lisensi tidak memberikan akses ke program kode sumber . Kode sumber dari program tersebut dapat dianggap sebagai rahasia dagang perusahaan . Akses ke kode sumber oleh pihak ketiga umumnya memerlukan partai untuk menandatangani perjanjian non-disclosure.
Pada umumnya program komputer memiliki lisensi atau Hak Cipta yang melindungi hasil ciptaan itu dari penggunaan yang tidak adil oleh orang lain. Namun kebanyakan lisensi yang ada sekarang ini khususnya untuk program komputer yang Close Source mencantumkan klausul-klausul yang menempatkan pembeli atau pengguna pada posisi yang sangat lemah.
Software dalam kategori ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa
bagian :
- Operating System (Sistem Operasi), contoh : Microsoft Windows .
- Languages (Bahasa Pemrograman), contoh : Visual Basic, ASP, Pascal .
- Web Browser, contoh : Internet Explorer .
- Aplication (Aplikasi), contoh : Adobe Photoshop, CorelDraw .
- Office Suites (Aplikasi perkantoran), contoh : Microsoft Office .
- Server Aplication (Server), contoh : ColdFusion, IIS .
- Antivirus, contoh : Norton Antivirus, McAfee .
- Games, contoh : FIFA 2006, Winning Eleven, Spiderman .
Close
source
A.Pengertian close source
close source adalah kebalikan dari open source. close source
adalah suatu software yang kode sourcenya tidak dipublikasikan, contohnya
adalah Microsoft Windows, (Bukan berarti closed source disini bahwa
hanya Bill Gate saja yang tahu kode sumber dari OS Windows, dan hanya dia yang
melakukan pengembangan sendirian sampai hari ini, namun kenapa masih dikatankan
close soure? hal ini dikarenakan kode sourcenya tidak di publikasikan ke umum
dan hanya diketahui oleh pegawai-pegawainya saja atau hanya kelompok tertentu
saja yang tahu, yang dalam hal ini hanya pihak perusahaan Microsoft).
Keuntungan
Closed Source
1.
Kestabilan
sistem terjamin karena ada penangung jawab resmi.
2.
Support
langsung dari pemilik aplikasi /program.
3.
Mudah
mendapatkan sertifikasi.
4.
Lebih
mudah digunakan / dipelajari / dipahami karena mayoritas pengguna
menggunakannya ( pada daerah tertentu ).
Kekurangan Close
Source
1.
Tidak
ada support khusus / langsung dari pembuat (developer).
2.
Celah
yang terbuka, bisa dimanfaatkan untuk pengambilan informasi.
3.
Sosialisasi
pemakaian, agak sulit, karena umumnya pengguna menggunakan close source
(e.g.Windows),hanya pada daerah tertentu).
4.
Sulit
untuk mendapatkan sertifikasi.
5.
Adanya
lisensi yang mengharuskan pengguna untuk menyediakan dana /financial.
6.
Pengembangan
terbatas.
7.
Diperlukan
antivirus.
8.
Aplikasi
umumnya tersedia berbayar
9. Deteksi kelemahan aplikasi menunggu feedback dari pengguna.
9. Deteksi kelemahan aplikasi menunggu feedback dari pengguna.
No comments:
Post a Comment